Wakil Menteri BUMN Resmikan Kebun Riset Kujang Kampioen

Berita, Teknologi263 views
SURYADINAMIKA.net-Karawang,-Wakil Menteri BUMN, Aminuddin Ma’ruf, meresmikan kebun riset Kujang Kampioen di PT Pupuk Kujang Cikampek, Jumat, 7 Februari 2025.

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan gunting pita oleh Wamen Aminuddin Ma’ruf didampingi Direktur Utama Pupuk Kujang, Maryono, dan Direktur Sumber Daya Manusia, Pupuk Indonesia (Persero), Tina T. Kemala Intan.

Aminuddin berharap, kebun riset Kujang Kampioen akan membangkitkan spirit baru bagi seluruh insan Pupuk Kujang agar lebih produktif dan inovatif berkontribusi bagi ketahanan pangan nasional.

“melalui kebun riset Kampioen diharapkan bisa menghasilkan lebih banyak inovasi pupuk dan nutrisi tanaman yang lebih baik,” kata Aminuddin.

“Kampioen merupakan inovasi Pupuk Kujang dalam melakukan pendekatan teknologi untuk mendongkrak produktivitas bidang pertanian. Pendekatan teknologi mutlak untuk meningkatkan produktivitas di bidang pangan. Lahan tidak pernah bertambah, tapi kebutuhan pangan terus bertambah. Kuncinya adalah intensifikasi dengan salah satu indikatornya adalah penerapan teknologi,”
sambung Wamen Amin.

Di kegiatan ini, Direktur Utama Pupuk Kujang, Maryono menjelaskan, kebun riset Kujang Kampioen adalah bukti nyata dari kerja keras seluruh insan Pupuk Kujang yang telah memajukan perusahaan melalui inovasi dan transformasi untuk melayani petani.

“Kebun riset Kujang Kampioen merupakan bukti transformasi perusahaan yang patut kita syukuri. Dibangunnya kebun riset ini diharapkan menjadi penyemangat kinerja perusahaan agar lebih baik dan lebih produktif,” tegas Maryono.

Berbagai fasilitas dapat dijumpai di kebun riset Kujang Kampioen ini. Selain green house, pula ada lahan pertanian dan pesawahan.
Di kebun riset ini dilakukan sejumlah uji coba, seperti aneka teknologi pertanian mutakhir, teknik budidaya terbaru, hingga uji coba formula pupuk dan nutrisi tanaman.

Salah satu uji coba yang tengah dilakukan di kebun riset itu adalah NPK berbasis nitrat. Pupuk itu diproyeksi untuk tanaman hortikultura. Salah satu komoditas diujicobakan di lahan seluas 4 ribu meter menggunakan pupuk itu adalah bawang merah. Aplikasi pupuk itu diawali tanggal 5 Desember 2024.

“Setelah mengaplikasikan pupuk jenis itu hasilnya cukup memuaskan. Bawang merah tumbuh berwarna pekat dan beraroma kuat. Menghasilkan 18 ton per hektare, terang Maryono.

Riset NPK nitrat di Pupuk Kujang di awali tahun 2024. Dimulai dengan tahap ideasi, berlanjut ke tahap formulasi hingga uji efikasi tanaman yang berlangsung saat ini.

Pengujian dilakukan di lahan percobaan Pupuk Kujang. Dalam uji coba itu, NPK nitrat diaplikasikan ke berbagai tanaman seperti cabai, tomat, dan kentang. “Riset ini persiapan menatap pembuatan pabrik NPK nitrat. Sehingga, saat pabrik mulai operasi, kita bisa menghasilkan produk berkualitas baik,” kata Maryono.
Pembuatan pupuk NPK nitrat bernilai strategis karena pupuk jenis ini belum banyak diproduksi di Indonesia.
Untuk pemenuhan sekira 500 ribu ton kebutuhan NPK nitrat nasional, Indonesia masih mengimpor dari negara Eropa, dan Cina.

Selaku anak perusahaan Pupuk Indonesia (Persero), di akhir tahun 2025 Pupuk Kujang akan menjalankan penugasan membuat satu pabrik NPK nitrat di Cikampek. Pabrik itu rencananya memiliki kapasitas produksi sekira 100 ribu ton per tahun.
Selain meninjau kebun riset Kujang Kampioen, Aminuddin Ma’ruf juga meninjau stok pupuk di fasilitas pengantongan Pupuk Kujang.

Hingga Kamis petang, 6 Februari 2025, data stok pupuk subsidi mencapai 133.671 ton. Terdiri dari Urea 99.191,4 ton, NPK 29.056,9 ton, dan organik 5.422,6 ton. Sementara untuk pupuk non subsidi mencapai 10.218,9 ton. Terdiri dari NPK 2.661,6 ton dan Urea 7.557,3 ton.( Pri)

Komentar