Warga Bongkar Bangunan Hambat Saluran Air Teknis

Berita, Pertanian93 views

Karawang, SURYADINAMIKA.net – Air merupakan kebutuhan petani untuk mengairi sawah saat masa tanam padi. Saluran-saluran air harus lancar mengalir ke sawah. Sementara, petani di Desa Pasirkamuning Kecamatan Telagasari mengeluhkan banyaknya bangunan-bangunan rumah yang berdiri di atas lahan pengairan (tanggul) yang menutupi saluran air.

Hal itu dikeluhkan haji Ijang, salah seorang petani di desa Pasirkamuning.

“Saat sawah membutuhkan air, kami sering kesusahan kurang air bahkan kekeringan. Salah satu penyebabnya, sepanjang saluran air menuju ke pesawahan ini sering tersumbat oleh berbagai material menyumbat aliran air dan kebocoran tanggul yang sulit diperbaiki. Penyebabnya, sepanjang saluran air itu banyak rumah warga didirikan diatas tanah pengairan dan menutup saluran air. Petani kesulitan mengatasinya.”kata Haji Ijang kepada wartawan, Selasa, 7 Oktober 2025.

Keluhan itu menurut haji Ijang, sudah sering disampaikan kepada para pihak yang seharusnya bertanggung jawab.

“Sudah terlalu sering saya sampaikan kepada pengairan, pejabat pertanian, pemerintah desa, tapi tak ada tanggapan”, ucapnya.

Selanjutnya ia berharap pemerintah di berbagai tingkatan memperhatikan keluhan petani, termasuk gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi dengan menertibkan bangunan-bangunan yang menutupi saluran air teknis.

“Pa Dedi. Mulyadi tolong perhatikan keluhan kami para petani, kami butuh air yang cukup untuk tanaman padi, katanya ketahanan pangan itu penting, tapi kepentingan petani kurang diperhatikan,”harap haji Ijang saat ditemui di lokasi pembongkaran bangunan yang menutupi saluran air.

Di kesempatan terpisah, Kades Pasirkamuning Didin Mahrudin,ST membantah pihaknya tidak menanggapi hal di atas. Dia mengaku sudah berkali kali memberikan bantuan material untuk mengatasi keluhan petani di area yang dimaksud. Cuma menurut Didin memang ada beberapa yang belum tuntas, termasuk pembongkaran beton sepanjang sekitar 10 meter yang menutupi saluran air tepat di halaman toko bangunan Ajo. Baru kali ini pembongkaran dilakukan dan pihaknya (pemerintah desa Pasirkamuning) memberikan material dan peralatan yang nilainya jutaan rupiah.

“Pemerintah Desa Pasirkamuning sudah berkali-kali memberikan bantuan penanganan mengatasi tersumbatnya saluran (selokan) air itu, bahkan yang sekarang saja untuk pembongkaran beton di depan toko bangunan Ajo pihaknya telah mengeluarkan dana jutaan rupiah, termasuk pembiayaan alat berat.” Ucap Lurah Bule (Didin Mahrudin) kepada wartawan, Selasa sore (7/10).

Jurnalis: Kasim Suriadinata.

 

Komentar