Karawang, SURYADINAMIKA.net- Seorang petani di Kabupaten Karawang, mengaku kaget, saat ia mengetahui berita bupati Pati di Jawa Tengah didemo warganya, bahkan dituntut mundur dari jabatannya, karena kebijakan menaikan pajak bumi dan bangunan (PBB) 250 persen.
H. Ijang Supriadi, petani di Desa Pasirkamuning Kecamatan Telagasari, mengaku kaget, karena pajak atas sebidang tanah sawah miliknya, luasnya 20.837 meter persegi (2 hektar) berdasarkan SPPT tahun 2025 yang diterima dari Pemerintah Kabupaten Karawang (Badan Pendapatan Daerah) harus membayar sebesar Rp 1.800.317. Sebelumnya, pada tahun 2021 ia membayar sesuai SPPT Rp 250.044. Artinya, bila dibanding pajak 2021 kenaikan pajak bumi dan bangunan yang mengena pada dirinya di tahun 2025, sebesar 720 persen.
“Orang Karawang mah balageur, naek pajak hampir seribu persen ge teu demo. ” Kata H. Ijang ketika ditemui di rumahnya, (16/8).
Makanya, lajutnya, saya kaget kok di Jawa mah demo bupati, padahal hanya naik 250 persen.
Haji Ijang sebagai petani, meminta pemerintah kabupaten Karawang, sebaiknya meninjau ulang kebijakan kenaikan PBB yang sudah berlaku sejak 2023 itu. Sambil berseloroh, ia membandingkan dengan peristiwa di kabupaten Pati, takut terjadi juga di Karawang. (Ks)
Komentar