Roadshow Seminar dan Diskusi Buku “ Santri Indonesia di Tiongkok”

Berita, Pendidikan181 views

Yogyakarta,|SDM|PCI NU TIONGKOK dan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga , di Convention Hall Lt.2 kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menggelar Roadshow Seminar dan Diskusi Buku “Santri Indonesia di Tiongkok” menyertakan mahasiswa berbagai universitas dan jurusan, santri, dan lembaga profesional, Senin , (25/3/2024).

Kegiatan dihadiri Prof. Dr. Phil. H. Al Makin, S. Ag., M.A ini, dibuka oleh Dekan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Prof. Dr Muhammad Wildan, M. A, dimoderatori pengurus Muslimat PW NU Daerah Istimewa Yogyakarta, Himayatul Ittihadiyah, M. Hum.

Selain disiarkan melalui youtube Protean Institute, kegiatan ini, pula disiarkan melalui Metro TV dan Metro Xinwen.

Sejumlah ahli berpengalaman hadir menjadi narasumber perjalanan kontribusi santri Indonesia di negeri Tiongkok, diantaranya, Perwakilan PCI NU TIONGKOK Ahmad Syaifuddin Zuhri, Ph. D (Cand) dan Budy Sugandi, Ph. D, serta Dosen UIN Sunan Kalijaga Moh. Khoerul Anwar, Ph.D.

Roadshow Seminar dan Diskusi Buku “Santri Indonesia di Tiongkok” diselenggarakan PCI NU TIONGKOK ini
merupakan rangkaian agenda tahunan NIHAO RAMADHAN 2024 digelar di 6 kota di Indonesia, yaitu Kendal, Banda Aceh, Pontianak, Yogyakarta, Indramayu, dan Mataram, guna menyemarakkan milad NU ke- 101dan memperluas pemahaman peran santri Indonesia di Tiongkok.

Melalui kegiatan ini, narasumber berbagi ilmu, pengalaman dan nilai-niai didapatkannya sebagai santri yang telah menempuh Pendidikan di Tiongkok.
Harapannya untuk memberikan gambaran bagi para santri, mahasiswa dan atau siapapun yang berkeinginan menempuh Pendidikan di negeri China, khususnya Tiongkok, sebagaimana hadist menyebut “Tuntutlah Ilmu ,walau sampai ke negeri China”.

Seminar dan diskusi buku ini menjadi salah satu cara untuk membuka wawasan, memahami dan mengenal lebih jauh tentang bagaimana kondisi Tiongkok yang sebenarnya , sebagai daerah yang selama ini terkadang masih menjadi ” kekhawatiran” bagi sementara kalangan khususnya kaum muslim.

Pembahasan mengenai kondisi keIslaman, pendidikan, sejarah, budaya, serta peran santri Indonesia di Tiongkok, merupakan hal penting dan berharga, berdasar ilmu dan pengalaman narasumber didiskusikan di kegiatan ini. ( Moch,Sinung Restendy / Uzi / Nisrin)