Dualisme Kepemimpinan KADIN Jabar Terus Menggurita

Berita, Daerah87 views

Karawang, SuryaDinamika.net –  Dualisme Musyawarah Provinsi (Muprov) Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Provinsi Jawa Barat VIII digelar di dua kota berbeda, Rabu 24 September 2025.

Muprov KADIN JABAR VIII versi Kubu NIZAR SUNGKAR
Dengan didukung oleh 130 orang peserta musyawarah perwakilan asal 16 KADIN Kabupaten/ kota dan dihadiri caretaker Ketua Umum KADIN Jawa Barat Agung Suryamal Sutisno serta delegasi asosiasi ang­gota luar biasa, pengurus pusat KADIN Indo­nesia dan sejumlah penting du­nia usaha nasional maupun daerah, pengusaha papan atas berdarah Arab asal Kabupaten Karawang, Nizar Sungkar terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum KADIN Jawa Barat Periode 2025-2030 melalui Musyawarah KADIN Jawa Barat ke VIII di Hotel Preanger Kota Bandung.

Nizar Sungkar terpilih menjadi Ketua Umum seiring pengalaman visi dan kapasitas kepe­mim­pinannya yang diakui luas. Bermodal kepercayaan dari pendukungnya, melalui tema Muprov KADIN Jabar VIII “KADIN Jawa Barat Sebagai Penggerak Utama Ekonomi Daerah Yang Inklusif Berdaya Saing dan Berkelanjutan” Nizar mengaku akan menjadikan Kadin Jawa Barat sebagai rumah besarnya seluruh pelaku usaha dan menguatkan kolaborasi dengan pemerintah daerah dan komunitas bisnis dalam membangun ekonomi Jawa Barat yang tangguh dan ber­kelanjutan.

Nizar mengucapkan terima kasih atas kepercayaan diberikan para pendukungnya dan berjanji akan menjadikan Kadin Jawa Barat sebagai motor pertumbuhan ekonomi inklusif ,adaptif dan seimbang, mendukung usaha kecil, menengah, dan besar.

MUPROV KADIN JABAR VIII versi Kubu ALMER FAIQ RUSYDI
Selain digelar oleh kubu Nizar Sungkar di Bandung, di hari yang sama Muprov KADIN VIII Jawa Barat juga digelar oleh kubu Almer Faiq Rusydi di Podium Function Space Ekalokasari Kota Bogor.

Dengan mendapat dukungan 27 KADIN Kabupaten/Kota se-Jawa Ba­rat dan anggota luar biasa (ALB) KADIN seJawa Barat sebagai bagian integral pe­nguat­an organisasi serta dunia usaha tingkat dae­rah, Almer Faiq Rusydi pada Rabu malam 24 September 2025 secara aklamasi terpilih menjadi Ketua Umum KADIN Provinsi Jawa Barat Periode 2025 – 2030.

Keterangan dihimpun SuryaDinamika.net mencatat, selain dihadiri Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Wakil Ketua Umum Kadin Pusat Koordinator Bidang Ketahanan Pangan H. Jayabaya, dalam Muprov VIII KADIN Jawa Barat versi Almer di Kota Bogor ini pula nampak Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Taufan E.N Roto­ra­siko dan anggota DPR RI Arief Rachman selaku Dewan Pertimbangan KADIN Indonesia.

Keputusan aklamasi diberikan oleh seluruh peserta musyawarah kepada Almer Faiq Rusydi mensinyalemen dukungan penuh diberikan oleh seluruh peserta musyawarah kepada era kepemim­pinan baru KADIN Jawa Barat dinakhodai Almer yang diharapkan akan mampu membawa KADIN Jawa Barat lebih maju, solid dan professional.

Dalam pernyataannya, Almer Faiq Rusydi me­ne­kankan, pentingnya membangun kolaborasi dan sinergitas bersama pemerintah.  KADIN Jawa Barat harus menjadi wadah bersama yang mampu menyatukan kekuatan dunia usaha dan bersinergi dengan pemerintah demi pertumbuhan ekonomi Jawa Barat yang lebih maju.

Almer Faiq Rusydi mengucapkan terimakasih kepada para pendukungnya, seraya ia menegaskan jika kehadiran mereka telah menambah legitimasi dan semangat kebersamaan dalam musyawarah pro­vinsi ini,ungkapnya.

Dengan sinergitas antara KADIN dan Pemerintah Daerah hingga Pusat,kita akan raih pertumbuhan ekonomi yang signifikan di Jawa Barat” kata Almer dalam paparan visi misinya di Muprov Kadin Jabar VIII, bertema, Bersama Kadin Jabar Bersatu Berdaulat Maju Gemah Ripah Repeh Rapih.

Muprov KADIN Jabar VIII di Bogor ini menyertakan 3 kandidat, yakni ,Almer Faiq Rusydi, Masrura dan Sintha Dec Checawaty. Namun karena Masrura dan Sintha Dec tidak menyampaikan visi misi pencalonannya, maka keduanya dianggap mundur dari pencalonan dan hanya Almer yang menyampaikan visi misinya, dan secara aklamasi Almer ditetapkan menjadi Ketua Umum KADIN Jawa Barat.

Sidang Muprov Kadin Jabar VIII digelar di Bogor dipimpin oleh 3 pengurus Kadin Indonesia. Dan saat pimpinan sidang menyilahkan tuan rumah Muprov Kadin dari Kota Bogor untuk maju ke meja persidangan mendampingi pimpinan sidang, nampak Bagus dan Dona dua ketua Kadin Kota Bogor maju kemudian duduk menempati kursi meja sidang. Dengan duduknya 2 ketua Kadin Kota Bogor ini mensinyalement bahwa perselisihan kepengurusan KADIN telah usai dan selanjutnya akan dituntaskan melalui mekanisme AD/ART KADIN Indonesia.

Persoalan dualisme KADIN Provinsi Jawa Barat ini tak bisa lepas dari persoalan dualisme KADIN Pusat ketika Arsyad Rasyid menjabat Ketua Umum KADIN Pusat.

Pada September 2024 digelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kamar Dagang dan Industri dengan Anindya Bakrie terpilih menjadi Ketua Umum Kadin Pusat. Anindya Bakrie selaku Ketua Umum Kadin Pusat kemudian menunjuk Agung Suryamal Sutisno menjadi Care­taker Ketua Umum KADIN Jawa Barat.

Sebulan kemudian pada tanggal 15 Oktober 2024, di Trans Luxury Hotel Bandung digelar Muprov VIII KADIN Jawa Barat yang dibuka oleh Ketua Umum KADIN Pusat Arsjad Rasjid dan aklamasi memilih Almer Faiq Rusydi sebagai Ketua Umum KADIN Jawa Barat.

Wacana penyatuan dualisme kepengurusan KADIN Jawa Barat itu sebelumnya pernah bergulir kabar ke publik dibicarakan pada Muprov Kadin Jawa Barat, namun itu batal ter­selenggara hingga hari ini dan menjadikan dualisme kepemimpinan KADIN Jabar terus menggurita tanpa kepastian.

SuryaDinamika.net mencatat, pengusaha asal Kota Bogor Almer Faiq Rusydi pada sebelumnya menjadi Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Bogor Periode 2021- 2026. Almer terpilih aklamasi dalam Musyawarah Kota (Mukota) KADIN Kota Bogor ke VII digelar di Balai Riung Hotel Salak Heritage Senin 5 April 2021 usai rivalnya Agus Junaidi mundur dari arena pemilihan Mukota. (Pri)

Komentar