Akan Terbang ke Jepang, Siswa LPK Japindo Malah Terlibat Pengeroyokan

Para pengeroyok sudah dilaporkan ke Polres Karawang

Berita, Peristiwa85 views

Karawang, Suryadinamika.net – Malang nian nasib Raihan, setelah satu setengah tahun mengikuti pelatihan kerja di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Japindo Karawang, bukannya berangkat ke Jepang malah dirinya mendapatkan perlakuan tak manusiawi dari sesama siswa lembaga pelatihan kerja tersebut.

Sekira pukul 23.55 tanggal 13 Oktober 2024 Raihan mengalami pengeroyokan oleh beberapa siswa LPK tersebut, yang notabene para pengeroyok tersebut akan segera terbang ke negara Jepang, Raihan dikeroyok oleh sekitar 5-7 orang siswa senior LPK dan disaksikan oleh para siswa-siswa junior lain di salah satu asrama yang berada di LPK tersebut.

Tidak kuasa akan pengeroyokan yang terjadi dan diancam akan dilakukan pengeroyokan berikutnya lagi, Raihan didampingi Kuasa Hukumnya dari Kantor Hukum Arsyakaila melaporkan peristiwa pengeroyokan tersebut ke Polres Karawang pada tanggal 07 November 2024.

Wawan Wartawan, selaku kuasa hukum menyampaikan bahwa tindakan pengeroyokan tersebut sudah dilaporkan ke Polres Karawang dengan nomo polisi : LP/B/1402/XI/2024/SPKT/POLRES KARAWANG/POLDA JAWA BARAT.

“Iya, kami sudah laporkan dugaan tindak pidana pengeroyokan sebagaimana dimaksud dalam pasal 170 KUHP. Dan kami sudah lakukan visum juga didampingi oleh pihak Reskrim Polres Karawang.

Selain itu Wawan juga menyampaikan, pihaknya telah mengirimkan surat ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karawang, agar segera melakukan monitoring dan evaluasi terkait pelaksanaan pelatihan kerja di LPK Japindo Karawang.

“Kami juga sudah mengirimkan surat ke pihak Imigrasi Karawang, agar bisa dilakukan upaya dini pencegahan dan penangkalan terkait dengan rencana keberangkatan para pelaku pengeroyokan tersebut, menurut informasi mereka akan segera berangkat dalam waktu dekat ini, walaupun domain cekal merupakan kewenangan pihak aparat penegak hukum, tapi kami meminta pihak Imigrasi Karawang bersikap insiatif lebih dini dengan adanya surat dari kami untuk bisa berkoordinasi dengan pihak terkait.”  Pungkas Wawan. (*)

Komentar