
KARAWANG | SDM| IP (36 tahun) warga Karawang divonis mati di PN Karawang, 23 Agustus 2023, atas dakwaan perbuatan pidana mengedarkan barang haram narkotika jenis sabu seberat 10 kilogram di wilayah hukum Kabupaten Karawang.
Penasihat hukum terpidana IP, Syarif Hidayat, S.H berupaya banding. Hasilnya, Pengadilan Tingkat Banding, Pengadilan Tinggi Bandung, pada 12 Oktober 2023, justru memutus menguatkan putusan PN Karawang.
Tak mau menyerah begitu saja, advokat muda asal Karawang itu, mengajukan kasasi atas putusan tersebut ke Mahkamah Agung (MA).
Syarif Hidayat, SH menjelaskan upaya hukum yang dilakukannya itu atas pertimbangan, hukuman yang dijatuhkan pada kliennya sangat maksimal, yaitu ; mati. Selain itu, hukum acara mengatur bahwa setiap orang berhak melakukan pembelaan menggunakan perangkat hukum yang telah ditetapkan. IP berhak mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung.
Hasilnya, 1 Maret 2024 Mahkamah Agung memutuskan, mengubah putusan pengadilan sebelumnya, yang memvonis mati, menjadi hukuman kurungan 15 tahun penjara.

” Saya selaku pengacara saudara IP (36 tahun) tidak menyerah begitu saja dengan putusan dari pengadilan Negeri Karawang dan putusan dari Pengadilan Tinggi Bandung, yang sudah memutuskan hukuman mati pada klien saya dan saya pun mengajukan kasasinya ke Mahkamah Agung.” Ujar Syarif Hidayat,SH (6/3).
“Dan pada tanggal 1 Maret 2024 Mahkamah Agung membuat putusan yang mengubah putusan dari Pengadilan Tinggi Bandung Jawa Barat dari vonis mati menjadi 15 tahun penjara.” pungkasnya. ( KS)